Serba-Serbi Efek Wabah Corona
Hai teman,
Akhirnya libur sekolah di tambah lagi 16 hari, harusnya Senin tanggal 5 April sudah masuk ya, tapi karena wabah ini makin menjadi apalagi di kota saya Lamongan sudah ada 12 orang yang positif jadi liburnya di perpanjang lagi, awal mulai libur sekolah tanggal 15 Maret sampai tanggal 31 Maret, di perpanjang sampai tanggal 5 April, dan sekarang di perpanjang lagi sampai tanggal 21 April 2020.
Tugas sekolah kakak Rere ketika di berikan tugas oleh gurunya, gambarkan apa yang kalian pikirkan tentang Covid 19. |
Upaya Pencegahan Yang Di Lakukan
Rabu tanggal 1 kemarin sudah ada himbauan untuk menghentikan kegiatan keagamaan yang di lakukan di tempat ibadah termasuk ibadah sholat jumat tanggal 3 April. Semuat tempat mulai memperketat pengawasan dan penjagaan masing-masing, begitu juga dengan di desa.
- Di gapura masuk desa Pucangro tempat saya tinggal sudah di pasang alat penyemprot desinfektan otomatis, jadi tiap ada warga yang mau masuk desa pasti langsung ke semprot,
- Di jalan dan halaman juga di semprot desinfektan oleh pemerintahan RT di bantu warga,
- Pembagian hand sanitizer gratis oleh pemerintah desa.
- Pemerintahan desa juga berkeliling memberikan edukasi dan himbauan untuk menjaga jarak dan tidak keluar rumah sambil membagikan jamu yang terbuat dari rempah-rempah.
- Warkop yang masih buka di jam 8 malam akan di datangi polisi dan di minta untuk segera tutup.
- Beberapa minimarket di Simo (sebelah desa saya) di tutup beberapa hari.
- Melakukan penyemprotan desinfektan buatan sendiri di rumah, dengan membuat larutan pemutih pakaian dan air, perbandingan 1:9. Penyemprotan saya lakukan di semua ruang dalam rumah terlebih area yang sering tersentuh tangan seperti gagang pintu, tiang rumah dan kursi. Kamar tidur dan semua ruangan juga tak luput dari semprotan.
- Pulang dari berbelanja di pasar atau mana pun, langsung mandi, baju di cuci, motor dan barang-barang di semprot desinfektan juga barang belanjaan misal sayur dll segera di cuci.
Semua usaha tadi semoga membantu dalam upaya pencegahan penyebaran virus yang melanda ini, amin..
Sharing Bareng Anak.
Tugas sekolah kakak Abell, opini tentang bersatu melawan Covid 19. Sebenarnya ini belum selesai tapi anaknya keburu capek nulis. |
Kemarin siang, iseng saya bertanya sama anak-anak, Gimana rasanya libur di perpanjang lagi?
Kakak Abell menjawab "aku bosan ma, masih enak sekolah! Kami masih bisa bertemu teman".
Saya lanjutkan pertanyaannya, "trus soal ujian gimana, seneng nggak UN di tiadakan?".
"Harusnya kakak sekarang sedang sibuk-sibuknya belajar untuk menghadapi serangkaian ujian kelulusan yang umumnya sampai nggak ada waktu untuk bermain, kakak kan baru ikut ujian 2 kali. Kemarin juga baru aja bayar ujian 700 ribu (harusnya 850 ribu tapi dapat subsidi BOS 150 ribu) semua pilihan tentu ada plus dan minusnya tapi kita bisa mengambil hikmahnya, mungkin dengan begini kakak nggak perlu repot-repot mikir serangkaian ujian dan bisa lulus dengan santai".
"Keadaan ini nantinya bisa di ceritakan ke anak dan cucu kita, yang untuk pertama kalinya dalam sejarah di tahun 2020 anak sekolah lulus tanpa Ujian Nasional, sekolah-sekolah diliburkan, nggak bisa leluasa kemana-mana harus mengisolasi diri, semua itu di lakukan karena wabah besar yang menjangkiti hampir seluruh negara di dunia, virus itu bernama COVID 19 atau lebih umum di sebut virus Corona!".
Kakak Rere cuma diam dan mendengarkan dengan baik sambil menikmati putu ayu hangat yang habis di beli di depan rumah.
Pelajaran harian via online, jadi serasa home schooling ya! |
Maklum saja anak seusia kakak Rere masih belum bisa menentukan pilihan, nggak bisa di pungkiri juga kakak lebih suka libur sekolah dan ngaji karena lebih banyak waktu untuk bermain, selama ini sehabis sekolah online dia biasa menghabiskan waktu dengan bermain badminton, main masak-memasak mini, ikut ayahnya ke tambak ngasih makan ikan plus belajar berenang.
Kata pak su, sekarang kakak Rere sudah bisa berenang jadi dia makin semangat ikut ayahnya ke tambak. Ya sudahlah kegiatan apapun asal kegiatan nya positif dan bikin dia seneng, saya dukung aja.
Tugas kakak Abell, membuat grafik tentang korban Covid 19 |
Dampak Lain Yang Di Rasakan.
Yang bikin sedikit pikiran itu saat pemerintahan menghimbau perantau di manapun untuk tidak mudik. Keluarga besar saya hampir semua di perantauan, kakak pertama saya di Jakarta sedangkan anak dan istrinya di Cilacap, mak dan kakak ke dua saya beserta keluarganya berada di Surabaya.
Saya langsung telpon emak dan memang benar di sana sudah mendengar kabar larangan untuk mudik. Keseharian di tempat kerja juga sangat di tingkatkan kesehatan dan kebersihan nya, mulai dari masuk pabrik langsung di semprot desinfektan, tangan di beri hand sanitizer, jam 10 semua karyawan berjemur.
Kami hanya bisa saling dan saling mendoakan, menguatkan dan berpesan agar menjaga kebersihan dan kesehatan, terutama saat naik dan turun angkutan umum harus langsung cuci tangan, kalau sampai rumah langsung mandi dan ganti pakaian dengan yang bersih, begitu juga kalau dari pasar untuk membeli kebutuhan dapur.
Ya itulah tadi serba serbi efek wabah corona, terasa agak ribet memang tapi semua demi kesehatan dan keselamatan, Toh kalau wabah ini sudah berakhir, semua akan kembali normal, ya Allah semoga kami bisa menikmati Ramadhan dengan tenang.
13 komentar untuk "Serba-Serbi Efek Wabah Corona "
Kangen kehidupan yg normal, apalagi sebentar lagi bulan Ramadhan.
Sungguh rinduuuuu
Jadi tambah sedih,. semoga segera berlalu ya?
Anak2 bisa sekolah, anggota keluarga bisa saling bertemu
Yang bisa kita lakukan sekarang berikhtiar untuk menghidari penularan virus ini sembari berdoa. Saya pun sekarang merasakan keadaan nya sudah mulai membosankan dan ga nyaman, tapi mau gimana lagi 😊 semoga kita sekeluarga selalu dalam lindungan Allah, ya mbak..
Berbeda dengan emak2 lain yang stress anaknya di rumah, saya malah makin tertidur. Hehe...