BloggerDay 2021 Bersama Keluarga Jempolan di Tengah Pandemi

Bloggercrony


BloggerDay 2021 Bersama Keluarga Jempolan di Tengah Pandemi - Pandemi udah berlangsung selama satu tahun penuh, menurut kalian apa sih tantangan terberat saat menghadapi pandemi ini?

 

Kalau  bisa sedikit cerita, sebenarnya nggak banyak yang berubah dari hidup saya selama pandemi ini. Ya memang di beberapa hal ada yang berubah termasuk dalam hal finansial tapi selebihnya semua bisa dilewati biarpun penuh dengan perjuangan.

 

Mengapa saya bilang nggak banyak yang berubah selama pandemi ini? Alasannya, dari sebelum pandemi saya memang sudah membatasi keluar rumah karena hamil dan melahirkan, mengurus bayi juga anak-anak membuat saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dari pada berada di luar. Jadi saat pandemi ini hadir di negara kita tercinta ini hingga ada himbauan untuk membatasi keluar rumah, saya merasa sudah terbiasa apalagi tinggal di kampung. Setelah melahirkan saya memang sempat dua kali mengikuti event dalam kota dan luar kota, tapi setelah pandemi ini diumumkan setahun yang lalu. Akhirnya saya memang harus stay di rumah saja.

 

Sekarang kita bahas tentang hal yang berubah dalam keseharian saya dan keluarga ya. Pertama dari sekolah anak-anak, sekolah diliburkan dan diganti dengan belajar daring membuat para orang tua harus bisa menyesuaikan diri menjadi guru les dadakan. Belum lagi mencari jurus jitu agar anak nggak malas-malasan kalau sedang jam sekolah daring tiba, ini jelas bikin para ibu-ibu puyeng bukan kepalang.

 

Kedua, dalam hal finansial. Saya yakin sebagian besar penduduk bumi pasti merasakan “penurunan” dalam hal finansial entah itu skala kecil ataupun skala besar. Usaha suami saya yang bergerak dalam kerajinan kayu harus menerima imbas sepinya pesanan karena semua juga merasakan lesunya perekonomian. Selain memiliki usaha kecil di rumah, suami saya juga bekerja di meubel tapi selama pandemi ini dia juga jarang masuk kerja karena sepi pembeli.

 

Tinggal di kampung dan Alhamdulillah memiliki sedikit tanah garapan membuat saya harus banyak bersyukur karena stok beras untuk makan satu tahun sudah tercukupi, setidaknya tiap pagi saya tinggal memikirkan beli lauk juga sangu sekolah anak-anak. dan kalau ada kebutuhan mendesak dan kami sedang nggak punya uang setidaknya gabah simpanan kami masih bisa dijual per karungnya.

 

Saat musim hujan tiba, sawah kami bisa beralih fungsi menjadi tambak. Umumnya jenis ikan yang dipelihara ialah bandeng, mujair, ikan mas, bader dan udang vanami. Pertumbuhan udang vanami biasanya lebih cepat besar dari pada ikan jadi dalam waktu 40-50 hari saja biasanya sudah bisa dipanen tapi itupun nggak bisa langsung dipanen semua seperti ikan karena pertumbuhan udang nggak sama jadi biasanya panen lagi menunggu seminggu kemudian dengan catatan udangnya masih ada dan belum habis, syukur Alhamdulillah dalam keadaan yang kurang menentu kami masih dapat pemasukan untuk biaya hidup termasuk juga beli diapers-nya baby Hazel yang masih berusia 20 bulan.

 

Untuk membantu perekonomian yang labil ini, honor saya dari tawaran menulis di blog, endorse, campaign dan paid promote saya tabung agar sewaktu-waktu bisa digunakan untuk membayar biaya sekolah dua orang anak saya yang sudah kelas 3 dan kelas 7. Karena keduanya saya masukkan ke madrasah jadi biaya sekolahnya juga lebih banyak dari pada sekolah negeri, tapi biarpun begitu saya memang harus banyak mengucap syukur bisa melewati semua hal biarpun harus dengan mengencangkan ikat pinggang, termasuk jarang jajan diluar dan puasa belanja baju, anak-anak juga bisa mengerti kondisi orang tuanya.


Setelah setahun pandemi ini ada bersama kita, Alhamdulillah sedikit demi sedikit perekonomian keluarga saya mulai membaik. minat beli masyarakat juga perlahan kembali jadi suami saya sudah bisa kerja seperti semula, saya juga melihat hal yang sama terjadi pada sebagian besar teman saya, akhirnya kita bisa mengambil hikmah di balik kondisi yang ada, pandemi ini mengajarkan kita untuk lebih sabar, lebih bisa menahan diri, lebih banyak bersyukur, dan menabung untuk dana darurat.

 


Keseruan BloggerDay 2021 Keluarga Jempolan

Sejak aktif ngeblog dari 2019, saya mulai gabung dengan komunitas-komunitas blogger termasuk gabung dalam komunitas Bloggercrony Indonesia. Awal tau Bloggercrony saat diajak teman mengikuti acara Pojok Literasi tanggal 9 Mei 2019, di kampus Institute Teknologi Sepuluh November Surabaya, itulah kali pertama ketemu kak Satto Raji yang tak lain dan tak bukan ialah pak lur nya Bloggercrony. Senang rasanya bisa gabung dengan Bloggercrony untuk menambah jaringan dan juga wawasan.

 

Mengusung tagline: Blogging, Networking, dan Empowering Bloggercrony ingin mengajak semua aggota komunitas untuk bertumbuh bersama. Salah satunya dengan program BloggerPreneur yaitu wadah untuk para blogger yang memiliki bisnis. Menurut saya BloggerPreneur ini sangat baik apalagi dalam masa pandemi seperti ini banyak yang terdampak termasuk juga kita para blogger, nah untuk mendapatkan penghasilan tambahan banyak yang melirik peluang usaha baru dan BloggerPreneur ini hadir untuk mendukung para blogger untuk memajukan usaha mereka.

 

Tahun ini Bloggercrony sudah berusia 6 tahun dan saya sangat beruntung tahun ini bisa mengikuti acara tahunan yang super duper seru juga bertabur hadiah. Jadwal acaranya padat dan berisi jadi nggak salah kalau banyak peserta minta penambahan waktu saking antusiasnya. Dari awal acara dimulai saya sudah dibuat berbunga-bunga, saat pengumuman best post Facebook saya termasuk dalam 10 orang yang memenangkan saldo elektronik 50k. Alhamdulillah!

 

Virtual Family Trip ke Amerika

Siapa bilang saat pandemi kayak gini kita nggak bisa mengunjungi Amerika? Kita tetap bisa ke sana bareng rombongan peserta BloggerDay dan keluarga juga dalam sesi Virtual Family Trip yang dipandu oleh kak Idfi Pancani. Kita diajak jalan-jalan keliling Amerika mengunjungi beberapa tempat yang ikonik di sana, antara lain: Patung Liberty, Air Terjun Niagara, Jurassic Park, dll biarpun jalan-jalannya secara virtual tapi keseruannya tetap dapat kok, anak-anak kami begitu antusias mengikuti tour kali ini karena ini kali pertama mereka bisa mengikuti tour tapi nggak perlu keluar rumah, tinggal duduk manis kita udah bisa berpetualang.

 

BloggerHangout: Senjakala Content Creator

Sesi berikutnya dilanjut oleh moderator kak Helen Simarmata, bersama narasumber bang Maman dan kak Syafiq Pontoh dengan tema Senjakala Content Creator. Materi yang diberikan cukup mengenyangkan dan sangat membuka wawasan kita sebagai content creator dimana kita harus bisa mengikuti arus apalagi dunia digital kian hari kian berkembang, kita harus mampu bertahan tapi tetap dengan passion kita sendiri agar tidak sampai terjadi senjakala content creator ini.


BloggerCare

BloggerCare ialah program aksi nyata kepedulian para blogger agent of change. Bloggercrony selalu tanggap saat terjadi bencana, nah salah satu agenda dari Bloggercare ini termasuk penggalangan dana yang nantinya akan disalurkan kepada yang membutuhkan, bahkan seringnya pihak Bloggercrony akan terjun langsung ke lapangan. hasil dari penggalangan dana ini juga digunakan untuk teman sesama blogger yang membutuhkan, misalnya anggota keluarga ada yang sakit, atau untuk teman yang terdampak pandemi secara langsung.


BloggerHangout: Tantangan Pembelajaran Jarak Jauh

Menjelang sore hari acara belum selesai nih teman, masih ada sesi sharing dengan Tantangan Pembelajaran Jarak Jauh dengan narasumber kak Ifa H Misbach, seorang psikolog klinis dan kak Kania Safitri ialah seorang Mom Influencer.

 

Nah sesi kali ini pasti udah ditungguin para emak-emak seperti saya ya, karena selama pandemi ini kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring jadi mau nggak mau kita pun harus menjelma menjadi guru les dadakan. Satu bulan dua bulan memang masih oke ya, tapi lama kelamaan saya sudah kehabisan ide untuk diterapkan saat mendampingi anak belajar di rumah.

 

Saking serunya acara seharian ini yang jadwalnya harus berakhir pada pukul 17.00 WIB akhirnya harus molor sekitar setengah jam karena antusiasme peserta tak terbendung. Topik dalam sesi ini memang happening banget untuk para ibu-ibu jadi kami cukup larut dalam sharing ini. Acara seharian ini memang sarat gizi untuk kami para blogger hingga memunculkan ide-ide untuk mengupgrade skill dalam dunia blogging yang bisa merembet ke parenting, juga lainnya. Semoga bisa terwujud dengan baik ya.

 

Sebagai penutup kita tentunya harus berterima kasih kepada sejumlah pihak yang mendukung penuh terselenggaranya event besar ini. Diantaranya segenap pengurus Bloggercrony, KITATAMA EVENT dan juga mereka yang tergabung dalam BloggerPrenuer mulai dari @duorajistore, @katalensaku.photoworks, @ebigsoo_fashion_, @anesacooking, @geraiaksesoris2, @aykoprojects, @makarame, @resepdapurayah, @dapursesukahati, @hennahijab_collection @asiboostertea, @kitatama.id, @sreehandmate, dan @photo_coffee_.

 

Terhitung dua minggu sejak event akbar tahunan Bloggercrony digelar, tapi keriuhannya masih terasa hingga sekarang dan kurang lengkap rasanya kalau saya nggak mengabadikannya dalam bentuk tulisan seperti sekarang ini. Semoga tahun depan bisa ikut memeriahkan lagi ya..

 

Fionaz
Fionaz Hanya manusia biasa yang berusaha jadi bermanfaat untuk sesama. Seorang freelance writer dan blogger, untuk kerja sama bisa dihubungi melalui email: fionazisza03@gmail.com

Posting Komentar untuk "BloggerDay 2021 Bersama Keluarga Jempolan di Tengah Pandemi"