Ngopi Lesehan Terminal Paciran


"ja, posisi dimana?"
"Ngopi di TM mbak!".
Isi percakapan via WhatsApp saya dengan si Ja. Sudah beberapa kali dan bisa di bilang sering dia datang ke sana.

Belakangan anak millenial memang suka menyingkat-nyingkat kata biar lebih terkesan keren dan mudah diucapkan ya, seperti lor'e Nanjan disingkat Lorena, Bendung Gerak Sembayat disingkat BGS. Dan TM juga termasuk singkatan dari terminal, dan setelah bertanya pada si pelaku #lol.. barulah saya paham terminal yang di maksud adalah terminal Tunggul Paciran Lamongan, jaraknya sekitar 200 meter sebelah timur Maharani Zoo dan Goa (mazola) dan tempat ngopinya berada di pinggir jalan tepatnya di trotoar dekat pintu masuk terminal.

Baca juga:
https://guslitera.wordpress.com/2019/10/16/malam-mingguan-di-boulevard-asdp-paciran/
Sudah lama memang terminal ini tidak berfungsi seperti seharusnya dan oleh warga sekitar di alih fungsikan menjadi tempat nongkrong dari anak kecil, remaja sampai yang sudah matang pun asik nongkrong di sini.

Menjelang sore beberapa pedagang kopi menggelar tikar di depan gerobak masing-masing, ada sekitar 15 hingga 20an pedagang yang di jual tentu saja kopi, es dan gorengan.
Di sebelah timur ada wahana permainan anak-anak seperti rumah balon, mandi bola dan penyewaan sepeda motor mini. Cukup dengan 10ribu, itu anak-anak sudah girang bukan kepalang..

Tiap sore sering terlihat orang tua momong anaknya di sini, dan ketika malam menjelang pengunjung lebih di dominasi remaja hingga orang tua. bukan hanya warga sekitar, pengendara mobil atau motor yang sedang lewat pun ngopi di sini sekalian melepas lelah.
Pertama kali saya datang ke sana, saat perjalanan pulang dari Tuban.
Sekitar jam 20.00 WIB saya dan teman-teman memutuskan berhenti sejenak melepas lelah karena seharian berkeliling Kota Tuban.

Memang suasana di sini sangat menyenangkan, karena berada di outdoor dan lesehan jadi kesan nya santai, apalagi sangat dekat dengan laut jadi terasa sejuk. Saya jadi berfikir, kalau musim hujan gimana ya?

Jangan tanya WiFi, karena jawabannya nggak ada. Memang pedagang di sini tidak menyediakan nya, tapi biarpun tidak ada WiFi tapi ngopi disini tetap menyenangkan karena kesan kekeluargaan nya dapat. Ngopi lesehan di pinggir jalan plus ditemani semilir angin laut pula, jadi santai banget kan..
Fionaz
Fionaz Hanya manusia biasa yang berusaha jadi bermanfaat untuk sesama. Seorang freelance writer dan blogger, untuk kerja sama bisa dihubungi melalui email: fionazisza03@gmail.com

8 komentar untuk "Ngopi Lesehan Terminal Paciran"

Comment Author Avatar
hayuuk ngopiii biar seger pikiran jadi ringaaan. teringat saya pernah kongkow di pinggir pantai panjang Bengkulu sambil ngopi item sedep rasanya
Comment Author Avatar
Iya kak, ngopi di pinggir pantai emang kesannya damai gitu..
Comment Author Avatar
Sekarang hampir dimana-mana ada usaha begitu
Coba kalau ada wifinya sekalian tambah betah pastinya :)
Comment Author Avatar
Iy bener bang,
Tapi gak ada wifi pun yang nongkrong disini selalu ramai dan betah berlama-lama.
Mungkin mereka nyaman disini..😀
Comment Author Avatar
Tidak takut mbak, ngopi lesehan dekat terminal? kebayang terminal yang menyeramkan dan cukup padat di Jakarta hehe
Comment Author Avatar
Terminalnya emang lama nggak terpakai mbak, padahal terhitung belum lama diresmikan tapi dari awal nggak berfungsi sebagaimana mestinya.
Kalo dibandingkan sama Jakarta emang jauh beda mbak, yuk mbak visit Lamongan 😀
Comment Author Avatar
Tempat favorit kala perjalanan sekitar Pantura
Comment Author Avatar
Yup bener banget kak.. suasananya oke banget