Kenali Jenis Kepribadian Introvert, Ekstrovert, dan Ambivert, Kira-Kira Kamu yang Mana?
Kenali Jenis Kepribadian Introvert, Ekstrovert, dan Ambivert, Kira-Kira Kamu yang Mana? - Selamat datang Juni, bulan kelahiran! Dan Selamat Hari Lahir Pancasila buat kita semua.
Untuk yang berulang tahun di bulan Juni ini saya ucapkan
selamat ulang tahun ya teman, btw di usia kalian yang sekarang ini kalian udah
bisa mengenali karakter diri kalian masing-masing belum? Sejatinya kita
dilahirkan dengan watak dan kepribadian masing-masing, dan kepribadian inilah
yang bakal menentukan gimana seseorang akan berfikir dan berinteraksi
sehari-hari.
Nah kepribadian itu sendiri punya perbedaan yang cukup
signifikan, dan inilah yang bisa menjadi tolak ukur kalian dalam berinteraksi
dengan dunia sekitar. Jadi kamu bisa merasa nyaman dengan kesendirian atau
lebih suka berada pada keramaian, selain itu kalian orangnya lebih ekspresif
atau malah lebih suka menyimpannya dalam hati? Yuk cari tau lebih banyak.
3 Jenis Kepribadian ini, Kira-Kira Kamu yang Mana?
Introvert
Seorang introvert lebih nyaman dengan ketenangan,
kesendirian, dan suka larut dalam dunianya sendiri, karena ia mampu menyerap
energi ketika sedang sendiri. Rerata seorang introvert lebih suka fokus pada
perasaan internal dan banyak berintrospeksi, mereka lebih banyak fokus dan
menyimak dari pada harus membuang-buang energi. Seorang introvert bahkan
cenderung merasa energinya terkuras setelah berinteraksi dengan banyak orang,
dan kemudian memilih ketenangan untuk refleksi diri.
Ciri-Ciri Introvert
- Pendiam dan suka menghabiskan waktu sendirian
- Tidak suka tempat yang ramai
- Lebih suka berada di belakangan layar
- Dari pada harus berbicara, lebih suka membuat karya sesuai passion
- Selalu mencari makna dari semua hal yang terjadi
Ekstrovert
Seseorang yang punya sifat ekstrovert lebih tertarik dengan
interaksi sosial, dan lebih bersemangat saat berada bersama banyak orang karena
mereka bisa mendapatkan inspirasi, rasa bahagia, dan bisa bertukar pikiran
dengan orang lain. Biasanya si ekstrovert ini suka banyak bicara, lebih terbuka
dan senang bergaul dengan masyarakat.
Seorang ekstrovert lebih responsive terhadap stimulasi dari
luar karena otak mereka mengeluarkan lebih banyak dopamine di tengah situasi
sosial, nah dopamine ini merupakan senyawa kimia di otak yang menyebabkan rasa
senang dan puas.
Ciri-Ciri Ekstrovert
- Mudah bergaul dan biasanya lebih percaya diri
- Punya pemikiran yang fleksibel dan terbuka
- Tidak suka menyendiri dan lebih suka bersama banyak orang
- Tidak takut mengambil resiko
- Berjiwa aktif dan punya antusiasme yang tinggi
Ambivert
Kalau kamu merasa karaktermu kurang cocok dari ciri-ciri
introvert dan ekstrovert tadi, bisa jadi kamu punya karakter ambivert. Nah ambivert
ini bisa condong kearah ekstrovert dan introvert tergantung pada situasi yang
sedang dihadapi.
Seseorang yang memiliki sifat ambivert kadang membutuhkan
dorongan sosial, tapi di lain waktu bisa menghindarinya. Jadi kamu bisa
menentukan saat kamu bisa menjadi introvert atau ekstrovert pada satu keadaan
dan mengembangkan rasa yang lebih baik dari kecenderungan dan mulai bermain
untuk kekuatanmu sendiri.
Ciri-Ciri Ambivert
- Merasa nyaman di situasi sosial tapi juga menghargai waktu menyendiri
- Mudah menyesuaikan diri di lingkungan baru
- Pendengar yang baik dan bisa mengatur perilaku tergantung situasi
- Suka terlihat aktif di media sosial tapi juga tak terlalu banyak bicara
- Lebih fleksibel dan memiliki emosi yang stabil
Dari 3 Jenis Kepribadian ini kalau saya sendiri sebenarnya dulu lebih cenderung ke ekstrovert, saya suka berada dalam keramaian, suka bertemu dan berkumpul dengan banyak orang, saling sharing tentang banyak hal, suka bertindak spontan tanpa memikirkan resiko dan jelas ini nggak baik.
Tapi seiring bertambahnya usia sekarang malah cenderung
punya kepribadian introvert tapi kadang bisa juga jadi ambivert, entahlah
kenapa saya rasanya jadi nggak bisa mengenali diri sendiri ya. Yang jelas
sekarang ini saya lebih nyaman kalau sendirian menikmati waktu antara diri sendiri
dan semesta, kurang suka berada di tempat yang ramai dan serasa energi saya
terkuras saat berada dalam keramaian. kalaupun lagi pengen hang out, saya lebih memilih hang out bersama keluarga.
Kalau dulu suka bertindak spontan dan tanpa pikir panjang,
sekarang ini saya lebih banyak berfikir sebelum melakukan sesuatu, menimbang
resiko baik dan buruk dari apa yang akan saya lakukan. Selain itu, saya juga
sering kepikiran setelah bertemu dan berbicara dengan seseorang, saat sendirian
saya suka mengingat-ingat ucapan apa saja yang sudah saya keluarkan, dan apakah
saya membuat kesalahan dengan mengucapkannya. Itu terus berulang sampai kadang
saya gak nyenyak tidur dibuatnya.
Tapi yang jelas motivasi saya untuk berubah semata agar menjadi orang yang lebih baik lagi, meminimalisir membuat orang lain nggak nyaman misal sakit hati, kecewa, dll, dan agar bisa menjadi pribadi yang lebih bermanfaat untuk sesama. Atau paling tidak, kalau kita belum bisa menjadi orang yang bermanfaat, setidaknya jangan membuat kesalahan dengan orang lain.
Jadi teman, dari 3 Jenis Kepribadian yang sudah saya sebutkan tadi,
kalian sudah bisa menyimpulkan kepribadian kalian tergolong introvert,
ektrovert, atau ambivert ya?
42 komentar untuk "Kenali Jenis Kepribadian Introvert, Ekstrovert, dan Ambivert, Kira-Kira Kamu yang Mana?"
kalau harus bersosialisasi, ya hayuk
kemanapun saya jabanin
tapi kalau disuruh memilih, saya lebih suka di rumah
tapi sebetulnya flexibel kalau aku. jika dibutuhkan bisa mengabaikan ketidaknyamanan diri sendiri.
Padahal saya aslinya pendiam, tapi kalo udah ketemu tamu, ya harus welcome dan banyak berinteraksi.
Jadi kayak lebih fleksibel aja sih...
Padahal saya aslinya pendiam, tapi kalo udah ketemu tamu, ya harus welcome dan banyak berinteraksi.
Jadi kayak lebih fleksibel aja sih...
Adakalanya suka dengan keramaian karena bisa lebih jernih pikiran, tapi juga ingin sendirian biar lebih nyamab
Kadang berada di dua sisi itu. Namun, jelas, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Yang penting bisa berakhlak baik ke orang lain. Oh, ya, sekadar saran, theme blog ini bisa diganti agar lebih mudah mobile friendly. Soalnya di HP saya jadi melebar. Makasih.
Aku kalau sama orang yg dikenal dekat jadi ektrovert, kalau nggak kenal gitu ya introvert
Heh
Dan aku merasa kini aku ambivert. Kaya yang seneng kalo ketemu orang, bisa haha-hihi tapi sangat menikmati waktu kesendirian juga. Rasanya nyaman banget bisa berbincang dengan diri sendiri sambil berkontemplasi.
Aiih~
Asa beuraattt...